Muhammadiyah Lampung - Persyarikatan Muhammadiyah

 Muhammadiyah Lampung
.: Home > Berita > UTUSAN LAMPUNG IKUTI TEMU WARGANET MUHAMMADIYAH DI YOGYAKARTA

Homepage

UTUSAN LAMPUNG IKUTI TEMU WARGANET MUHAMMADIYAH DI YOGYAKARTA

Jum'at, 03-08-2018
Dibaca: 928

Aktifis Media Sosial Muhammadiyah seluruh Indonesia bertemu di Jogyakarta dalam rangka untuk penyamaan persepsi. Mereka difasilitasi oleh MPI (Majelis Pustaka dan Informasi) PP Muhammadiyah di LPMP Jogyakarta 2-3 Agustus 2018. Kegiatan tersebut dihadiri oleh lebih dari 21 utusan PWM dan ratusan utusan PDM se Indonesia, termasuk dari Lampung. PWM Lampung mengutus 3 orang yakni Sekretaris Wilayah Dr. Sudarman, Wahid Setyobudi (MPI Wilayah) dan Eko Budi Sulistio, M.AP (salah satu adminweb lampung.muhammadiyah.or.id). sedangkan utusan PDM yang hadir yakni: PDM Metro, PDM Pesisir Barat, PDM Tanggamus, PDM Kota Bandar Lampung, PDM Lampung Tengah dan PDM Pesisir Barat. 

Di era digital saat ini, dakwah di media sosial telah menjadi tren dan gaya hidup. Dengan perkembangan teknologi informasi dan platform media sosial yang beragam  seperti Facebook, Twitter, Instagram, Whatsapp, Line dan sebagainya, pada akhirnya mengharuskan Muhammadiyah harus terjun ke dalamnya. Dr. Soni Zulhuda, Ketua PCIM Malaysia sebagai salah satu pemateri kegiatan Pertemuan Nasional Warganet Muhammadiyah mengibaratkan dunia media sosial itu sebagai lautan, dan kita berada di sebuah kapal yang akan karam. Pada posisi itu pilihannya adalah "SWIM or SINK".  Jika kita bisa berenang (swim) maka selamatnya kita dan jika jkita tidak bisa berenang maka kita akan tenggelam di dasar laut dan mati. Maksudnya adalah bahwa kita para Dai Muhammadiyah ini tidak bisa lagi menghindari dunia internet. Maka mau tidak mau agar kita bisa "merenangi" dunia media sosial dengan selamat kita harus bisa berenang di dunia maya. Caranya tidak lain dan tidak bukan adalah mengetahui dan memahami apa dan bagaimana karakter dari masing-masing platform tersebut dan dapat menggunakan masing-masing platform tersebut SECARA AKTIF dan BIJAKSANA. Secara aktif, maksudnya adalah agar para kader persyarikatan, khususnya para mubaligh dapat memposting konten-konten dakwah setiap hari dengan hashtag yang baik. Sedangkan secara Bijaksana, agar para dai tersebut tidak terjebak ikut menyebarluaskan berita-berita yang belum jelas sumbernya alias hoax. Jangan sampai ketidak tahuan kita menyebarkan berita hoax dapat berujung pada tindakan krimimal. 

Selain ini, saat ini telah terjadi fenomena Internet of Things. Semua ada di Internet. Olehkarena itu internet bisa menjadi salah satu saran utama untuk mempermudah pekerjaan dakwah Muhammadiyah. Penguasaan IT dan Medsos menjadi suatu keharusan bagi para mubaligh persyarikatan agar eskistensi dakwah ini terjada pada semua lini. (#EBS)


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website