Muhammadiyah Lampung - Persyarikatan Muhammadiyah

 Muhammadiyah Lampung
.: Home > Berita > MDMC dan Lazismu Pengobatan Gratis dan Beri Bantuan Alat Tulis untuk Korban Banjir

Homepage

MDMC dan Lazismu Pengobatan Gratis dan Beri Bantuan Alat Tulis untuk Korban Banjir

Senin, 19-03-2018
Dibaca: 647

Penyerahan Bantuan Alat Tulis Oleh Ketua MDMC Lampung, Ahsanal Huda dan Wakil Sekretaris PWM, Ahmad Syukri

 

LAMPUNGTENGAH – Selain melakukan pengobatan gratis, Muhammadiyah Disaster Managemen Center (MDMC) Lampung bersama bersama LazisMu juga menyalurkan bantuan peralatan alat tulis sekolah sebanyak 200 paket bagi korban banjir di Kecamatan Bekri Lampung Tengah.

Ketua MDMC Lampung Ahsanal Huda mengatakan selain melakukan pengobatan gratis, lembaganya bersama LazisMu  menyalurkan juga menyalurkan sebanyak 200 paket kebutuhan sekolah dan pakaian layak pakai.

“Agar setelah banjir mereka tetap bisa bersekolah, kita memberikan bantuan paket kebutuhan sekolah dan pakaian layak pakai,” kata Ahsanal Huda saat melakukan pengobatan gratis di Dusun Tempel, Kampung Goras Jaya, Kecamatan Bekri Lampung Tengah, Minggu (18/3/2018)

Ahsanal Huda menjelaskan bantuan yang disalurkannya merupakan donasi yang dikumpulkan oleh LazisMu yang merupakan bentuk sinergi program antar lembaga di Muhammadiyah.

“Bantuan bantuan yang disalurkan MDMC ini merupakan bentuk sinergi program dengan Lazismu sebagai lembaga di Muhammadiyah,” ucapnya.

Dilanjutkan Ahsanal Huda, selain menyalurkan bantuan dan pengobatan gratis di Bekri Lampung Tengah, pihaknya juga melakukan penanggulangan di bencana di Lampung Timur, Metro dan Lampung Tengah.

“Dalam periode bencana banjir kali ini, Lazismu dan MDM telah melakukan kerjasama program penanggulangan bencana di Way Bungur Lampung Timur, Kota Metro, dan terakhir di Bekri-Lampung Tengah,” ucapnya.

Diketahui, dalam pengobatan gratis itu dihadiri Wakil Sekretaris PW Muhammadiyah Lampung bidang MDMC Ahmad Sukri, Ketua MDMC Lampung Ahsanal Huda, Irsyad Fatoni, dengan dua dokter, yakni dr Andika Ari, dr Upik dan sejumlah perawat yang lain.

Pantuan di lapangan, ratusan warga berdatangan ke lokasi pengobatan gratis. Mereka terlihat sangat antusias.

Ditemukan, warga sendiri banyak mengeluh terkenak penyakit gatal-gatal atau alergi serta batuk. Selain itu, warga mengaku kecapean akibat menguras air dari dalam rumahnya.

“Gatal-gatal dan batuk karena di sebabkan karena air banjir yang keruh,” ujar dr Andika Ari di lokasi, Minggu (18/3/2018). (*)


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website